Stasiun Geofisika Tuntungan pertama kali didirikan oleh Belanda pada tahun 1951, pada waktu itu masih merupakan Stasiun Geofisika Kelas II yang ditempatkan pada suatu tempat ruang dibalai penelitian yang dikenal dengan nama “AVROS” berlokasi di Kampung Baru Medan , kemudian namanya diganti menjadi ‘RISPA”. Pada tahun 1974 dipindahkan ke Tuntungan dengan nama Stasiun Geofisika Tuntungan.
Pada masa sekarang Stasiun Geofisika Tuntungan adalah Unit pelaksana Teknis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika yang telah beroperasi sejak tahun 1974 dan merupakan Stasiun kelas I yang memiliki jam operasional Pengamatan, Pengolahan, Analisa dan Pelayanan Data Stasiun 24 jam penuh selama 7 hari/minggu.
Kegiatan yang ada pada Stasiun Geofisika Tuntungan adalah :
a. Observasi, Pengolahan, analisa dan pelayanan data geofisika, seperti : Gempa Bumi, Magnet Bumi, Petir ( listrik udara ), dan Longsor.
b. Observasi, pengolahan dan pelayanan data meteorologi, seperti : Cuaca/Synop.
c. Observasi, pengolahan dan pelayanan data klimatologi, seperti : Iklim.
d. Observasi langsung atau visual kejadian-kejadian ekstrim yang berhubungan dengan meteorologi, klimatologi, dan geofisika.
e. Melaksanakan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan meteorologi, klimatologi, dan geofisika.